Ya Allah, sulit sekali menempuh jalan bagi hati ini untuk sekedar menyapa diriMu..
Ketika pemberontakan hati kembali menggaung, mencari, dan mencari
Tapi apa yang kucari diluar sana tak kutemukan jua
Pencarianku berakhir di hadapanMu ya Rabb..
Hatiku haus akan sesuatu
Sesuatu yang bahkan ku tak tahu
Aku ingin melakukan sesuatu
Sesuatu yang tetap berupa garis kelabu penuh ragu
Aku mengaku, bersimbah di hadapanMu, aku mendua
Aku mengaku, aku tak tahu diri
Aku menyadari, aku menutup diri
Aku tahu, aku mati hati.
Ya Rabb, dapatkah aku kembali mereguk nikmatnya bersamaMu?
Ya Rabb, apakah Engkau mau menerima maafku?
Ya Rabb, bolehkah aku kembali padaMu?
Ya Allah ya Rabb-ku, bersediakah Engkau menerima tobatku?
Sudah saatnya berubah.
Mungkin terlambat, tapi lebih baik daripada tidak sama sekali.
No comments:
Post a Comment