Dimana Segala Rasa Kan Terbias...

Sunday, July 12, 2009

thank you Ya Rabb..

Rumahku
Wajah-wajah sendu
Tawa-tawa semu
Kata-kata rancu
Beradu,
Acuh tak acuh.

Sekian lama aku tak lagi menulis.
Sulit rasanya untuk kembali, kembali ke rumah, membiaskan segala rasa yang ada.
Karena hidupku ini makin membias. Bukan rasaku yang terbias, tapi justru pikiranku.
Mulai perlahan muncul ketakutan. Ketakutan akan hilangnya kestabilan hidup.
Hidupku benar-benar terombang-ambing, terbalik, berputar – dengan cara yang sama sekali belum pernah kubayangkan.

Saat ini pun aku tak tahu jalan ini benar atau salah, yang kutahu aku harus menjalani jalan ini untuk menemukan cabang yang lain, lalu berpindah untuk dapat melihat matahari dengan leluasa, menikmati langit dengan segala kecantikannya, dan merasa puas tanpa ada kekecewaan.

Tahun lalu begitu berat.
Dan aku merasa Engkau sungguh memberi pelajaran yang sangat menghentak dalam pikiranku.
Hati ini memang harus senantiasa terjaga.
Terjaga, terjaga.
Jangan sampai ia terlena dengan kenyamanan sesaat.
Harus senantiasa berusaha dan menanti keputusanMu dengan penuh kepasrahan.

Ya Rabb, senantiasa bersyukur atas petunjukMu…
Atas cinta yang datang lalu pergi…
Atas sahabat yang datang dan pergi…
Atas kebahagiaan yang datang dan pergi..
Atas kehilangan orang-orang tercinta..

Ya Rabb, aku senantiasa bersyukur atas anugerahMu..
Atas sahabat yang datang tak terduga…
Atas kebahagiaan untuk menikmati setiap saat dalam hidupku..
Atas ketenangan dalaam batinku..
Dan atas datangnya kembali cinta dalam hidupku…

“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” (Ar-Rahman)

No comments: